"Tuh, Mak. Liat yang abis di hukum!"
Emilio hanya melirik Emilia yang sedang duduk di sofa ruang tamu sambil memangku toples berisi camilan. Cowok berambut yang kini bewarna cokelat itu lalu berjalan tanpa menghiraukan perkataan adiknya.
Saat sampai di dekat dapur, Emilio di hadang Rachel yang masih memakai apron hitam di tubuhnya dan langsung memeriksa tubuh Emilio dengan membolak-balikannya. "Apasih, Ma?"
"Kamu gak di apa-apain kan sama gurunya?"
Emilio memutar bola mata. "Emangnya mau di apain?"
"Ya kan kirain! Udah gih sana kamu mandi, abis sholat maghrib makan malam!"
Emilio mengangguk dengan agak lemah dan lanjut berjalan menuju kamarnya. Sedangkan Rachel, berdiri di tembok yang menjadi sekat antara dapur dan ruang tamu. "Eh, bantu gue!"
Emilia yang tadinya sedang menonton TV, akhirnya meletakkan toples makanannya dan beranjak menyusul Rachel.
***
"Kamu kenapa?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com