Malam itu, banyak kendaraan masih memadati lalu lintas, seperti lampu neon yang mengalir di sepanjang jalan.
Sementara sosok Leng Yunchen yang ada di dalam mobil hanya menampilkan siluet samar dari pancaran cahaya di luar. Apa yang tergambar di wajahnya tidak jelas, membuat orang tidak dapat melihat apa yang ia pikirkan.
Sedang suara tangisan gadis di dalam mobil itu masih menggema, disertai dengan keputusasaan, seolah melampiaskan segalanya di saat-saat terakhir.
Meski satu sosok di sebelahnya masih begitu sadar dan rasional.
"Bukan dia. Semua ini tidak ada hubungannya dengan dia. Jangan membahas tentangnya."
Tepat setelah kata-kata Leng Yunchen terlontar dengan suara rendah, tangisan putus asa Leng Xiaomo melemah perlahan dan akhirnya berubah menjadi isak tangis yang tak berdaya.
Apa yang ia tunjukkan saat ini seolah menunjukkan jika dirinya hanya seperti seorang jalang yang terus mengganggu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com