Dan ada satu permintaan lagi. Apapun panggilan, entah dari ibunya atau orang lain, ia tidak diperbolehkan untuk membuka mata.
Hingga nanti ia tiba di sisi ayahnya.
Ayah bilang itu rahasia antara Ayah dan anak-anak, jadi jangan katakan itu pada Ibu.
Dengan begitu.
Tentu ia dengan senang hati berjanji pada sang Ayah.
Tapi sekarang, Xiao Ba Wanghua merasa tidak bisa melakukannya, karena ketika Ibu menangis dan terus memanggil namanya, ia merasa sangat tidak nyaman sehingga tidak ingin melihat Ibu menangis.
Itulah kenapa ia melanggar janjinya.
Dari tempatnya, hati Su Li serasa ditusuk ribuan jarum saat mendengar Xiao Ba Wanghua mengatakan itu.
Tampaknya ia sangat tidak menyangka bahwa bocah sekecil itu telah menjadi penjaga hati dan sangat mencintai ibunya.
Karena Ibu menangis, ia sudah tidak mau lagi berpura-pura.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com