webnovel

Akhirnya Terucap Kata “Aku Mencintaimu” (6)

Éditeur: Wave Literature

Selama ini, Josh belum pernah melompat dari mobil dengan kecepatan setinggi itu. Sekarang, ia jatuh dengan keras ke tanah dan berguling dengan cepat.

Namun, dengan ledakan keras lainnya yang tidak jauh tepat di belakangnya, gelombang panas serasa menghantamnya!

Benturan besar itu mengakibatkan ia menabrak tebing dan dinding batu yang keras, juga kasar.

Sontak, seteguk darah amis sekaligus manis tiba-tiba dimuntahkan dari mulutnya, yang juga mewarnai dinding batu di sana. Tak lama berselang, pandangannya semakin mengabur, sampai akhirnya ia tidak sadarkan diri. Meski samar-samar, tampaknya ia masih mendengar seseorang meneriakkan namanya seperti orang gila, dan suara itu begitu familiar. Sejujurnya, betapa ia ingin membuka mata untuk melihat orang itu…

Tapi tidak bisa.

Kelopak matanya terasa sangat berat.

Bahkan setiap sel dalam tubuhnya serasa remuk redam, sakit dan mati rasa, seolah-olah telah dicabut dari tubuhnya.

"...Bo… Jing…"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant