Melihat pria yang dulunya gila, sombong, dan ganas di hadapan musuh, sementara sekarang telah menjadi ayah yang dibuntuti oleh dua bayi sekaligus, sungguh membuat siapa pun yang melihatnya ikut merasa bangga dan puas.
Dan saat itu, Ye Zi hanya mengantar mereka sampai ke pintu tanpa ikut masuk ke dalam kamar inap.
Karena sekarang adalah waktu bagi keluarga mereka untuk berkumpul. Setelah mengantar dua bayi menggemaskan itu, ia bergegas pergi untuk menyelesaikan tugasnya yang lain.
Dan tentu saja, memberikan waktu kepada mereka untuk berbahagia bersama.
Sementara itu di dalam, kedua bayi mungil digendongan Rong Zhan hanya memandangi Ibu mereka yang terbaring di ranjang rumah sakit. Tatapan keduanya kompak tertuju ke arah sana.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com