Mereka pikir Su Xun telah kembali dari neraka dan mulai pulih.
Dan semuanya secara bertahap akan menjadi lebih baik.
Tapi tidak ada yang tahu.
Bahwa saat ini, Su Xun tidak berani mendekati mereka lagi.
Dia takut menginfeksi mereka.
Bahkan dia tidak punya waktu barang beberapa hari saja.
Tubuhnya kini penuh bekas luka. Begitu terinfeksi virus, kekebalan tubuh manusia menghilang sedikit demi sedikit, bahkan flu ringan pun bisa membunuhnya.
Bagaimana kalau waktunya tinggal tiga bulan?
Mau tidak mau, Su Xun meletakkan garpunya, memutar kursi rodanya dan pergi ke kamar mandi dengan kepala tertunduk.
"Bagaimana bisa belum banyak makanan dan minuman yang masuk ke perutmu tapi sudah pergi ke toilet?" Saat itu Su Li sedang mengamati microblog di ponselnya sambil mengoceh.
Sementara Su Xun tidak memedulikan kata-kata yang keluar dari mulut Su Li dan tampak acuh tak acuh.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com