webnovel

Cinta Terindah, Dia Memujanya Bak Pahlawan

Éditeur: Wave Literature

"Rong Zhan, saat dia memintamu untuk berlutut…" Di tengah ucapannya, suara Sang Xia tiba-tiba tersendat, lalu dengan lembut dia mengerutkan bibir bawah, kelopak matanya sedikit terkulai, dan bulu matanya bergetar.

Sang Xia terlihat cantik sekaligus dingin, terutama saat ini, matanya yang basah menadakan kekhawatiran yang mendalam pada Rong Zhan, takut jika Rong Zhan akan benar-benar melakukan hal itu.

Jika Rong Zhan benar-benar berlutut, Sang Xia pasti akan merasa bersalah, sakit hati, dan marah.

Seketika, hati Rong Zhan melunak saat melihat Sang Xia seperti ini. Dia memegangi pinggangnya dan memeluknya erat. Lalu dia menyentuh keningnya dan mencium hidung kecilnya. Tak lama, suaranya yang menawan dan mempesona terdengar, "Sayang, tidak masalah apakah aku berlutut atau tidak. Yang terpenting, kamu tahu, tidak ada di dunia ini yang lebih penting bagiku daripada dirimu."

Meskipun harus mempertaruhkan martabatnya ataupun segalanya. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant