Su Li menutupi wajahnya dengan senyum masam, "....."
Bayangannya!
Sebenarnya ini adalah waktu layaknya dimana dia terjebak di tengah jalan.
Tidak sulit untuk dikendalikan.
Malam harinya, Su Li tidak melakukan apa-apa, hanya bersandar di pelukannya, mendengarkan suara ombak, sementara Chen Nianbai dengan lembut membelai punggungnya dan membujuknya untuk tidur.
Mungkin itu saat yang paling tenang dan paling berharga.
Meski ingin berbaur bersama, namun hanya dengan saling berpelukan seperti ini, tidak juga terlalu buruk, apalagi pelukan ini juga sangat hangat dan indah.
Indah hingga terasa seperti tidak nyata.
Tidur dengan berpegangan erat pada lengan baju Chen Nianbai.
Keesokan harinya.
Ini adalah hari yang baru. Ketika Su Li terbangun, dia melihat waktu.
Dalam sekejap mata, dia baru teringat jika itu mendekati hari dimana konser Sang Xia digelar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com