Entah siapa yang memanggil pria yang hendak masuk itu, tapi tiba-tiba dia berbalik.
Qiu Ci tidak bisa melihat siapa itu, tapi pasti seseorang dari dalam mobil yang di parkir di pinggir jalan. Jalur hijau menghalangi pandangannya dari sudut ini, jadi dia tidak bisa melihat siapa yang memanggilnya.
Hanya saja dia tampak mengatakan sesuatu. Saat dia melihat ke belakang, ujung bibirnya sedikit naik. Senyumannya tampak buruk, tapi terlihat begitu murni dan menawan. Terasa seperti matahari yang langsung menyinari hati Qiu Ci.
Membuat orang bahagia.
Juga membuat sendok kecil di tangan Qiu Ci bergemerincing, masuk ke dalam gelas kopi, dan alhasil membuat cipratan kecil.
Sang Xia baru saja memanggil Rong Zhan untuk memintanya tidak terlalu lama mengobrol. Setelah menyelesaikan urusannya, dia harus segera pergi. Lihatlah betapa seriusnya dia ingin bertemu dengan "Joy". Entah kenapa Sang Xia juga merasa sedikit was-was.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com