Di lantai atas.
Ruang belajar di rumah Su Li sangat besar. Ayahnya suka membaca buku. Ada buku dari berbagai negara di dua baris rak buku, lalu ada tangga segitiga di samping rak buku.
Dengan jendela cerah dan meja bersih di sana.
Su Chen menuju ke meja dan duduk tanpa ragu-ragu. Dia mengambil buku yang dia baca terakhir kali, lalu dengan sedikit mengernyit, dia menatap Su Li. Dengan suara yang lemah, dia berkata, "Nak, kamu bisa mengambil buku itu di koordinat a-e15."
Tanpa membuang waktu, Su Li segera menginjak tangga untuk mengambilnya.
Ketika Su Li pergi untuk mengambilnya, tiba-tiba ia merasakan betapa familiar dan terampilnya dirinya. Sebelumnya dia memang telah mengambilkan buku untuk ayahnya berkali-kali.
Ayahnya selalu banyak mengajari dirinya.
Dia bukan hanya seorang ayah, tetapi juga seorang mentor dalam hidup Su Li. Sayang sekali ayahnya harus bertemu dengan putri yang begitu bodoh seperti dirinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com