Ah Nian terhenyak.
"Aahh… sakit, sakit sekali…" Terdengar ratapan kesakitan dari dalam kamar mandi.
Dengan suara gedebuk yang terdengar jelas, siapa pun bisa menebak bahwa orang yang ada di dalam baru saja tergelincir atau entah terjadi apa.
Kamar mandinya memang sangat licin.
Bibir Ah Nian terkatup rapat, berbalik, dan bergegas masuk kembali ke kamar mandi. Dengan cepat ia berjalan ke arah pintu dan mencoba menekan kenop pintu. Alisnya mengencang, tapi dia ragu-ragu, "Kamu baik-baik saja, Nona? Apa kamu masih bisa berdiri?"
"Pinggang dan kakiku sakit... Ah, lututku ..." Dia meratap kesakitan.
Sontak, Ah Nian hendak menekan gagang pintu, tapi terdengar teriakan Su Li dari dalam, "Aahhh! Sedang apa kau? Jangan masuk!"
"Apa sekarang kamu masih peduli dengan waktu itu?"
"Tidak, tidak! Aku sekarang... Sekarang aku tidak memakai apa-apa. Jika kamu masuk, kepolosanku akan hilang… Aaaahhh, sakit. Aaaahhh, berdarah!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com