Ketika Sang Xia melepas penghalang terakhir, kilatan obsesi terpancar jelas di mata Rong Zhan.
Nafasnya yang sejak awal sudah berat, bahkan menjadi semakin lebih berat.
Seluruh tubuhnya mendidih panas, seolah-olah sebentar lagi dirinya akan meledak. Rong Zhan mengangkat dadanya dengan keras sembari menatap Sang Xia.
Tubuh Sang Xia tidak besar.
Bisa dibilang ramping.
Tetapi setiap lekukan tubuhnya seperti mahakarya Tuhan yang paling sempurna.
Sampai akhirnya Sang Xia membuka bibirnya ke binatang buas di depannya dan berseru, "Kemari..."
Ia tidak bisa menolaknya.
Kata "kemari" yang terucap dari bibirnya terdengar sangat seksi.
Suara itu terdengar seperti nyanyian mempesona dan menyihir dari Laut Kaspia dalam mitologi Yunani kuno, yang ia tahu akan beracun ketika ia mendengarnya, tetapi ia menikmatinya.
Rong Zhan meraung seperti binatang buas. Ia tidak lagi peduli, tanpa menunggu waktu ia langsung menerkamnya!
-
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com