webnovel

Ambil Bagian Dalam Kompetisi dan Menemui Lawan

Éditeur: Wave Literature

Gadis ini terlihat tak acuh, tapi sebenarnya ia sangat mencintai musik.

Begitu melihatnya pada pandangan pertama, mereka tahu bahwa ia adalah seorang gadis dengan kepribadian yang berliku.

Nampak kilatan cahaya di mata pria itu.

Untuk beberapa saat, pria itu terus mengamati sang gadis. Tanpa disangka saat kereta berhenti, gadis berjaket hitam itu berbalik dan keluar bersama kerumunan.

Jantung pria setengah baya itu berdegup dengan kencang. Terlalu banyak orang! Dengan tergesa-gesa, ia mengeluarkan ponselnya lalu segera mengambil beberapa foto gadis itu.

Pintu kereta bawah tanah tertutup sempurna.

Semuanya berjalan normal seperti biasa.

Pria itu sedang melihat foto gadis itu ketika ponselnya berdering.

"Halo, apa ini direktur musik Anthony? Aku asisten perusahaan hiburan MCM. Kami semua menunggu Anda di bandara. Di mana Anda sekarang ..."

Anthony, seorang direktur musik terkenal di dunia musik internasional dan merupakan seorang komposer kelas atas. Tidak sedikit orang yang berada di bawah naungannya menjadi superstar internasional dengan memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. 

  **

Audisi itu berlangsung dengan penuh semangat. 

Di bawah panggung, para peserta akan menunjukkan ekspresi kecewa saat melihat peserta lain bernyanyi dengan baik di atas panggung. Sebaliknya mereka akan berpuas diri jika peserta lain memberikan penampilan yang kurang memuaskan.

Mereka takut jika penampilan peserta lain akan melampaui diri mereka. 

Sang Xia mengenakan topi baseball, headphone, dan mata tertutup di kursinya sambil mempersiapkan lagunya.

Tiba-tiba, sebuah suara dengan nada penuh kekaguman datang dari sampingnya.

"Benar-benar bagus. Aku sangat iri. Kalau saja aku bisa mengadakan konser sendiri suatu hari dan semua penggemarku ada di bawah, itu akan sangat luar biasa. "

Sang Xia kembali tersadar mendengar suara itu. Ia membuka matanya sedikit dan mengarahkan pandangannya ke arah suara itu berasal. 

Seorang gadis kecil dan imut sedang menonton video konser Sang Zhirou di ponselnya.

Mata Sang Xia berkedut.

"Kamu ingin seperti itu? Jangan bermimpi. Kau terlihat menyedihkan." Tiba-tiba, ada suara tajam di dekatnya yang membuat wajah gadis itu memerah dan merasa malu.

Itu adalah suara olokan seorang wanita yang terdengar sombong, seluruh tubuhnya dibalut oleh barang bermerek. 

Bukan sembarang merek dengan harga yang tidak main-main. 

Gadis itu takut untuk membalas, jadi wanita sombong itu merasa menang dan puas, "Bisakah kamu juga menganggap posisiku sebagai Dewi Zhirou?"

Lalu ia melirik ke arah Sang Xia yang berpenampilan sederhana kemudian mendesis, "Aku tidak tahu sebesar apa perbedaan ketinggian langit dan bumi. Tapi memang benar orang yang berantakan pun bisa datang." 

"Kalau begitu, orang macam apa yang menurutmu boleh datang?"

Tiba-tiba sebuah suara samar menjawabnya.

Wanita itu terkejut. Ia mengira orang yang baru saja menyelanya dengan berani akan menunjukkan ekspresi menantang, rupanya ia hanya menunjukkan ekspresi datar. 

Wanita itu tidak menanggapi, lalu orang itu melanjutkan, "Tentu saja, itu Xia Luoxue. Tapi ... Ah, aku mabuk. Aku benar-benar berbicara dengan kalian tentang apa yang mereka lakukan. Padahal kalian tidak mengenal satu sama lain. "

Ia terlihat jijik. Saat berbicara ia juga melirik ke arah Sang Xia berusaha melihat ekspresinya.

Baru saja bertemu, ia juga telah menyatakan ketidaksukaan kepada Sang Xia. Bisa dilihat penampilannya yang sangat menonjol diantara orang-orang ini. Penampilannya penuh percaya diri. Wanita itu nampaknya merasa dirinya lebih cantik daripada orang lain di sekitarnya dan ia juga tipe yang suka mencari musuh. 

Xia Luoxue?

Sang Xia menaikkan alisnya. 

Ya, ia mengenal orang ini.

Chapitre suivant