Saat berbicara, tubuhnya sudah diam-diam bergerak menjauh.
Namun sebelum berhasil menjauh, seluruh tubuhnya langsung ditahan erat oleh Mu Xichen.
Li Beinian menciutkan lehernya seperti hampir sedang menyamar sebagai burung unta dan berkata, "Semalam kamu masih belum tidur lama, tidurlah lebih lama lagi."
"Aku tidak mau," Mu Xichen mencium sudut bibir Li Beinian dengan lembut dan nafasnya yang terasa panas berhembus ke wajah Li Beinian lalu dia berkata dengan suara yang sedikit serak, "Energiku masih cukup."
Energiku masih cukup…...
Wajah Li Beinian menjadi semakin panas dan merasa sedikit takut.
Perasaan seperti ini sangat berbeda dengan perasaan saat ia ditindas dan dilecehkan oleh Mu Donglin.
Perasaan ketika dia menghadapi Mu Donglin adalah menolak, jijik, takut akan berhasil ditindas, dan takut akan dilecehkan.
Sedangkan perasaan ketika dia menghadapi Mu Xichen…...
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com