Bai Yuan menatap punggungnya dan tiba-tiba merasa suasana hatinya sangat kacau.
Dia juga tidak mengejarnya dan hanya menghela nafas berat seperti mengasihaninya dan juga bersimpati padanya lalu dia mengambil handphone-nya dan menelepon ke sebuah nomor.
Dengan cepat panggilan teleponnya terjawab dan Bai Yuan berkata dengan singkat, "Pintu Keluar B, dia sudah keluar."
"Siap."
-
Li Beinian sama sekali tidak berani menoleh. Setelah naik eskalator, dia bergegas naik ke atas dengan satu langkah melewati dua anak tangga sekaligus.
Ketika orang-orang di atas melihat gerakan Li Beinian, mereka otomatis menghindar dan menjauh sehingga Li Beinian dapat naik ke atas dengan cepat.
Pada siang hari, matahari sangat besar.
Tubuh Li Beinian sudah basah kuyup karena keringat dan nafasnya terengah-engah dengan berat lalu dia menoleh dan melihat Bai Yuan sedang mengejarnya sambil berteriak, "Kak Nian!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com