Saat mengucapkan kata-kata ini, Li Beinian tidak terlalu berani menatap ke Mu Xichen.
Tubuh dua orang itu saling menempel sehingga tidak ada jarak yang tersisa antara mereka berdua.
Bahkan dia dapat merasakan detak jantung Mu Xichen yang tidak setenang wajahnya.
Li Beinian merasa kesal.
Yah, padahal sangat jelas dia sedang tidak tenang, tetapi mengapa ia terus menunjukkan ekspresi tenang? Benar-benar menjengkelkan sekali!
Namun diluar dugaan, Mu Xichen tidak membalas perkataannya.
Dalam sesaat, kamar itu menjadi sunyi.
Jantung Li Beinian yang awalnya sudah berdetak cepat tanpa henti menjadi semakin cepat.
Diam-diam dia menaikkan kelopak matanya untuk melihat Mu Xichen dan menemukan bahwa Mu Xichen juga sedang menatapnya.
Hanya saja sepasang mata yang awalnya sudah hitam, saat ini menjadi semakin gelap dan sulit dimengerti.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com