Saat Li Beinian berjalan keluar, pada pandangan pertama, dia langsung melihat sebuah mobil bentley yang mewah.
Kemudian, dia merasakan ada sepasang sorot mata yang membawa kebencian.
Dia sedikit memicingkan matanya dan langsung melihat Lin Kerou.
Dibawah cahaya malam yang redup ini, sosok itu terlihat menyedihkan.
Tentu saja, ia harus mengabaikan sepasang mata yang melihatnya dengan kecemburuan.
Lalu dia berpaling secara diam-diam dan melangkah menuju ke arah mobil itu.
Supir itu langsung membuka pintu mobil dan menatap ke arah Lin Kerou.
Hati Mu Donglin merasa sedikit gelisah dan setelah melihat Li Beinian seperti tidak mengetahui keberadaan Lin Kerou, dia baru merasa lega.
Dia sudah menunjukkan ketulusannya.
Dalam beberapa waktu ini, sikap wanita ini terhadapnya sudah sedikit berubah. Jika karena tiba-tiba Lin Kerou muncul dan menjadi gagal, bukankah usaha selama beberapa hari ini akan menjadi sia-sia?
"Ayo pergi."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com