webnovel

Mata Kucing Bisa Melihat

Éditeur: Wave Literature

Aku mengambil sepotong dahan pohon untuk mengeruk tanah, dan kucing hitam itu mengeong, seolah-olah aku sedang memindahkan makanannya.

Makanan? Tiba-tiba aku memikirkan sesuatu yang membuatku mau tak mau mempercepat gerakan di tanganku.

Benar saja, saat mengeruk beberapa kali, akhirnya dari dalam memperhatikan sesuatu yang terkubur di bawah tanah.

Tiba-tiba, aroma daging busuk yang lebih menyengat muncul.

Setelah menggali lebih dalam, aku melihat sepotong daging yang membusuk, juga beberapa potongan daging tipis seperti ranting di atasnya. 

Seketika aku menutup mulutku dan di saat yang sama perutku serasa diaduk mencium daging busuk itu.

Disertai bunyi krak, ranting di tanganku jatuh ke tanah.

Saat ini, aku akhirnya melihat bahwa itu adalah tubuh bayi hantu yang dimakamkan di sini.

Tidak heran, hantu yang ada di villa ini tidak mau pergi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant