"Tangkap pembunuh itu!" terdengar suara Raja Neraka dari kejauhan.
Dalam sekejap, pedang panjang yang tak terhitung jumlahnya datang untuk menusukku dan tentara Yin mengelilingiku dari segala arah.
Aku masih berdiri di tempat yang sama, menatap Raja Neraka yang berdiri dengan kedua tangan terlipat. Di wajahnya, aku melihat keputusasaan kematian mendadak istrinya, yang juga menelan alasannya.
Aku tidak bersembunyi, membiarkan pedang panjang itu datang dalam sekejap, meletakkannya di leherku dan mengelilingiku.
"Berhenti!"
Bei Mingyan tiba-tiba menyela, menghalangi di depanku dengan tatapan menunjukkan kesedihan yang mendalam setelah tidak bisa menyelamatkan ibunya.
"Xiaoqi bukan pembunuhnya. Jangan memfitnahnya, ayah." Bei Mingyan melindungiku di belakangnya dan ia berkata dengan suara seraknya yang terdengar lelah.
Ia sedang sangat kehilangan ibunya dan sekarang ia menghalangui pedang tanpa bayangan itu untukku.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com