Aku yang merasa diintimidasi olehnya hanya bisa tertegun.
Saat mengatakannya tadi wajahnya benar-benar berubah. Mau tak mau itu membuat mataku terkulai dan hati-hati membuka mulut, "Xiaoqi tidak tahu bagaimana mengatakannya."
"Apa maksudmu?" Bei Mingyan bertanya padaku dengan suara yang dalam dan wajah tampan yang penuh dengan kejahatan.
Aku berbisik, "Sebagai penjaga Yang Mulia, Xiaoqi secara alami berharap dunia bawah menjadi makmur dan stabil. Wajar untuk menikahi putri Kota Huanquan yang membuat dunia bawah jadi lebih baik."
Saat mengatakan ini, aku mengangkat mataku untuk menatap Bei Mingyan. Saat itulah aku mendapati matanya yang tampak kusam dan kabur.
Aku menunduk lagi dan melanjutkan, "Tetapi sebagai teman Yang Mulia, Xiaoqi tidak berharap Yang Mulia menikahinya."
"Mengapa?" Ia menatapku dengan matanya yang tampak sedikit berkedip.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com