"Kepala.... Kepalaku…" dari belakang terdengar suara hantu itu yang merintih.
Jelas-jelas ia tidak memiliki kepala di tubuhnya, dari mana asal suara itu? Itu aneh.
Mendengar suara yang dalam dan kasar dan kemudian melihat tubuhnya yang tinggi, ia pasti seorang pria.
Aku bergerak dengan menempelkan punggungku pada dinding sedikit demi sedikit. Dalam kegelapan yang sunyi, aku hanya mendengar rintihan hantu tanpa kepala di belakangku dan suara "dug dug" datang dari kakinya.
Saat ini aku tidak berani mengeluarkan suara apapun. Baru setelah aku lepas dari hantu kepala ini, aku akan bernafas lega.
Namun karena gelap, tanpa sengaja aku justru menabrak batu di kakinya.
Aw! Sakit sekali!
Spontan aku menekuk kakiku lalu tanpa sadar aku terjatuh ke tanah dan membuat gumaman.
Aku hanya bisa meneriakkan sumpah serapah dalam hati.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com