webnovel

Diserang Oleh Hantu Di Tengah Malam

Éditeur: Wave Literature

Duk Duk Duk.

Langkah kaki yang teratur, mengikuti ritme yang lambat, memunculkan angin bayangan.

Aku bisa merasakan sesuatu berdiri di samping tempat tidurku saat ini. Sepertinya sesuatu itu menatapku dan tidak bergerak.

Begitu membuka mata, aku mendapati sepasang mata putih tanpa pupil. 

Aku langsung duduk dan berkata dengan lembut, "Siapa?"

Itu hantu putih. Tampaknya ia mati karena dicekik atau gantung diri?

Lidahnya yang panjang dan aneh menggantung di dagunya, matanya berputar, dan ia tidak dapat melihat dengan fokus sama sekali.

Tapi aku tahu ia sedang menatapku saat ini.

Ia mengguncang tubuhnya dan berjalan ke arahku sembari berkata, "Rupanya ada manusia..."

Sial! Pil hantu ini tidak berfungsi. Aku ditemukan oleh hantu yang lewat dan nafasku terdeteksi.

Ini aneh. Apakah dunia bawah dijaga dengan sangat buruk? Bagaimana bisa mereka membiarkan hantu melayang ke tempat pelayan sendirian.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant