SMP yang berafiliasi dengan Universitas Jiangcheng.
Sekarang sedang liburan panjang di sekolah. Sekolah seharusnya dingin dan sunyi dan tidak ada orang. Tapi tanpa diduga SMP ini justru penuh dengan guru dan siswa.
Feng Chenyu dan aku melangkah ke dalamnya dan nampak para siswa mengenakan seragam SMP.
"Sangat aneh, apakah sekolah ini tidak punya libur?" Aku bertanya dengan ragu-ragu.
Suasana hati Feng Chenyu masih sendu. Ia hanya terkekeh pelan, "Siapa yang tahu?"
Aku mendorong bahunya memberikan sedikit semangat, "Jangan cemberut. Bukankah itu hanya sebuah penolakan? Siapa yang tidak pernah mengalami patah hati. Ini saatnya untuk menjadi pahlawan."
Ia menggelengkan kepalanya dengan mengejek dan segera bertanya kepadaku, "Apakah kamu juga pernah mengalami patah hati?"
Pertanyaan ini berhasil menghentikanku. Sejujurnya aku belum pernah mengalami apa yang disebut patah hati.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com