Aku hanya bergumam, tetapi sebenarnya aku sudah tidak bisa mendengarnya dengan jelas.
Kesadaranku berangsur-angsur menghilang. Kali ini aku tidur hanya bersandar pada lengan dingin Bei Mingyan.
Ini adalah tidur yang paling nyenyak dan nyaman.
Ketika aku terbangun, hari sudah menunjukkan senja di luar jendela. Rupanya aku telah tertidur sepanjang hari.
Begitu membuka mata, aku melihat Bei Mingyan duduk di samping tempat tidur, menatapku dengan lembut.
"Sudah bangun?"
Aku mengangguk lalu bangkit duduk. Aku merasa segar setelah beristirahat seharian.
"Lebih baik kamu tinggal di dunia bawah dan hidup bersama dengan hantu."
Aku tertawa terbahak-bahak, "Bukankah sama saja saat ini aku tinggal di dunia manusia tapi hidup dengan hantu sepertimu?
Ia tersenyum sembari membelai rambutku, "Akhirnya kamu tertawa. Sudah tidak marah?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com