webnovel

Hantu Akan Muncul Saat Lampu Dimatikan

Éditeur: Wave Literature

Ibu Qin Mangyin juga sangat ramah. Wanita paruh baya yang berpenampilan elegan itu menghibur para tamu dengan sangat sopan dan anggun. Manying tampaknya banyak mewarisi gaya sopan ibunya. Setiap gerakan yang dilakukannya juga selalu terlihat sangat anggun dan hangat. 

Aku tidak bisa untuk tidak mengagumi Qin Manying. Ia adalah gadis yang sempurna, ia cantik dan berasal dari keluarga yang kaya. Bagaimana mungkin ia bisa jatuh cinta pada Xia Qianyang? 

Manying juga memiliki banyak teman. Sepertinya semua orang yang baru pertama kali datang ke rumahnya juga akan mengagumi dan terkesima dengan kemewahan yang ada di sini. 

"Sudah berapa lama kalian tinggal di rumah ini?" Aku tidak tahan untuk tidak bertanya. 

"Hampir sepuluh tahun, aku pindah ke sini sejak aku masih sekolah dasar." Alis Manying terlihat sangat indah, senyumnya indah dan elegan.

"Luar biasa," Aku memuji.

Manying berkata dengan tersenyum malu, "Kak Qianqiu, kamu benar-benar rendah hati. Jelas bahwa rumah keluargamu lebih indah. Rumah kami hanya berada di hutan belantara."

Detik setelahnya aku melihat bibi pelayan mendorong kue kristal tiga lapis keluar dari dalam dapur. Dalam sekejap, semua mata langsung mengarah kepadanya. 

Di perayaan pesta ulang tahun Qin Manying malam ini, ia dikelilingi oleh kerumunan orang-orang terdekatnya. Dengan perlahan ia mengenakan mahkota kristal yang indah di kepala. Di bawah tatapan bahagia, ia membuat harapan sebelum meniup lilin yang ada di atas kue.

Ini seharusnya menjadi momen yang indah, tetapi ketika aku melihat ke arah Qin Manying, semuanya langsung berubah!

Di sudut dinding gelap yang tidak jauh di belakangnya, berdiri dua sosok aneh yang berdiri diam tak bergerak, seolah ditelan malam yang gelap. 

Tiba-tiba aku ingat apa yang dikatakan Manying kepadaku terakhir kali. Saat ia mematikan lampu kamarnya, ia melihat dua sosok berdiri di samping tempat tidur yang hanya menatapnya dan tidak bergerak.

Suasana tawa dan hingar bingar disekelilingku terasa hampa. Mataku hanya tertuju pada sosok yang ada di sudut dan hatiku benar-benar gelisah memikirkannya. 

Tiba-tiba dua sosok yang tak pernah luput dari perhatianku berubah dengan sangat cepat. Mereka secara bertahap berubah semakin kecil. Tubuh yang awalnya seperti orang dewasa akhirnya berubah menjadi dua anak kecil. 

Aku tidak bisa mempercayai apa yang aku lihat. Hantu macam apa itu? Ini pertama kalinya aku melihat hantu yang bisa berubah bentuk, dari yang awalnya besar menjadi kecil.

Saat aku melihatnya lagi dengan seksama, aku menemukan ada sesuatu yang salah! 

Gaya rambut dan postur tubuh dua anak yang berdiri di sudut itu, sama persis seperti Qin Manying. 

Tepatnya, mereka adalah Qin Manying dalam versi yang lebih kecil.

Setelahnya, lampu menyala lagi dan kedua sosok itu menghilang dalam sekejap. 

Kerumunan itu bersorak dan berteriak gembira dan melanjutkan acara potong kue. Jelas, tidak ada yang melihat pemandangan aneh itu selain diriku. 

Sampai seseorang menyodorkan kue di hadapanku dan aku berusaha untuk tersenyum. 

Malam itu, sekelompok anak muda berkumpul di aula villa untuk bermain game dan aku tidak berniat untuk bergabung. Kejadian aneh itu masih terngiang-ngiang dalam benakku, benar-benar tidak dapat kumengerti. 

Melihat Qin Manying yang sedang diselimuti oleh kebahagiaan dalam pelukan Xia Qianyang, aku tidak bisa merusak hari bahagianya dengan menanyakan tentang bayangan hitam itu.

Ketika ia menangis di rumahku, aku masih meragukan kebenaran ceritanya. Sekarang aku percaya dengan perkataannya dan justru aku semakin merinding memikirkan hantu itu memiliki kemampuan untuk mengubah wujudnya. 

Di sudut ruang tamu, aku melihat beberapa gadis lebih tertarik untuk menggoda Alaskan yang meringkuk di dalam kandangnya. Karena anjing itu telah menggigitku, maka Manying tidak berani melepaskannya. 

"Manying, anjingmu sangat lucu. Sudah berapa lama kamu merawatnya?" 

Ketika aku mendengarnya, aku hanya memutar bola mataku. Iblis baik itu baru saja menggigitku. 

Tapi sangat aneh jika dipikirkan, anjing itu memusuhiku tetapi sangat lembut kepada orang lain. Ini benar-benar tidak masuk akal.

"Tiga tahun, ayahku membelinya dari seorang teman." Semua orang memandang anjing itu dan tersenyum ke arahnya. 

"Aku sangat iri padamu. Aku juga ingin memelihara anjing tetapi ayahku tidak mengijinkanku."

"Ya, Manying benar-benar beruntung. Tinggal di rumah mewah, diijinkan memelihara hewan peliharaan, dan memiliki ibu yang begitu cantik. Kehidupan yang didambakan begitu banyak orang."

Gadis-gadis itu memandang Mingyan dengan penuh kekaguman dan kecemburuan. 

Tiba-tiba terdengar suara "Pang", dan seluruh ruangan berubah menjadi gelap. 

Listrik padam! 

Manying dengan sedikit berteriak menenangkan semua orang, "Tegangan listrik di rumah ini tidak stabil dan hal semacam ini sudah sering terjadi. Jadi, tidak apa-apa." 

Saat itu semua orang sedang sibuk dengan permainan mereka. Mereka terkejut dan berteriak ketika tiba-tiba listrik terputus. Setelah mendengar kata-kata Manying, mereka baru bisa tenang kembali. Bibi pelayan pergi untuk memeriksa sakelar listrik.

Tetapi aku benar-benar terkejut! 

Aku kembali melihat lagi bayangan hitam di sudut ruangan, tetapi kali ini hanya ada satu bayangan, bayangan yang 1 lagi tidak terlihat.

Tepat seperti dugaanku! Begitu cahaya dimatikan, hantu itu akan muncul.

Tidak mengherankan ketika aku melihat hantu itu, ia telah berubah bentuk lagi. Kali ini ia merubah dirinya menjadi anjing. 

Sosok besar itu. Astaga! Bukankah ia anjing Alaskan yang dipelihara oleh Manying? 

Bagaimana ini bisa terjadi? Sebentar-sebentar menjadi anak kecil, lalu berubah menjadi anjing. Hantu macam apa ini? 

Aku melihat semua orang di sekitarku mengobrol dengan bersemangat dan tenang, menunggu penerangan dipulihkan.Tentu saja, tidak ada yang bisa melihat hantu di sudut ruangan kecuali diriku.

Aku benci dengan kekuatan Yin ku yang membawaku kepada banyak masalah. 

Untungnya, hantu yang berubah menjadi anjing itu hanya berdiri diam di sudut dan tidak melakukan gerakan apapun, tetapi tetap saja keberadaan hantu itu membuatku merinding ketakutan. 

Ketakutanku disebabkan oleh jenis hantu yang aku tidak familiar.

Hantu-hantu yang telah aku temui, semuanya memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Meskipun perubahan itu sangat cepat, tetapi setidaknya aku tahu seperti apa bentuknya. Saat aku mengetahui bahwa hantu-hantu itu akan membahayakan orang, aku bertekad untuk menemukan alasan mengapa ia ingin melukai orang-orang. 

Tetapi kali ini, aku tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh hantu itu. 

Apakah ia hanya hanya akan berdiri di sudut lalu menakuti orang-orang sepertiku? Itu akan menjadi alasan yang membosankan! 

Hantu itu tetap tidak menghilang sampai lampu menyala lagi.

Segera setelah lampu menyala, aku bergegas berpamitan pada Manying dan meninggalkan vila dengan tergesa-gesa. 

Aku merasa tidak nyaman terus berada di rumah itu, aku tidak bisa berlama-lama disana. 

Manying mengantarku sampai ke mobil dan menatap wajahku dengan kebingungan, "Kakak Qiu, wajahmu terlihat tidak begitu baik." 

Dengan enggan aku tersenyum, "Aku merasa tidak enak badan, lanjutkan acaramu, jangan pedulikan aku."

Setelah mengatakannya, aku masuk ke mobil dan berniat untuk pergi. 

Tetapi Manying masih berdiri di samping mobil dengan wajah yang tertunduk.

"Kamu juga bisa melihatnya?" tiba-tiba ia berbisik di telingaku. 

Aku terpana. Aku mengangkat wajahku untuk melihat ekspresinya. Wajah kecil itu terlihat sangat menawan, tetapi matanya tertutupi oleh kesedihan. 

Aku berkata dengan lembut kepadanya, "Mungkin aku hanya salah lihat." 

Bahkan aku merasa tidak yakin dengan kata-kataku sendiri. Jika memang aku hanya salah lihat, kenapa aku harus panik melarikan diri seperti ini? 

Manying tersenyum sedih dan menggelengkan kepalanya, "Tidak masalah. Aku sudah terbiasa. Hantu itu telah muncul di hadapanku beberapa kali akhir-akhir ini. Tetapi selama lampu menyala, dia tidak akan muncul. Jadi akhir-akhir ini, aku selalu menyalakan lampu saat tidur dan menghabiskan banyak listrik. "

Ketika aku melihatnya menertawakan dirinya sendiri, aku tidak tahan untuk mengatakan, "Aku kenal seorang teman yang memiliki banyak penelitian tentang dunia lain. Apakah kamu ingin bertanya kepadanya?"

"Benarkah?" 

Wajah Manying langsung bersinar, seolah-olah ia baru saja mendapatkan jawaban dari keresahan hatinya. Sepertinya hantu itu benar-benar sudah mengganggunya. 

"Sejak kapan kamu mulai melihat hantu?"

Manying tampak berpikir, lalu dengan ragu-ragu ia menjawab, "Hampir setengah bulan yang lalu. Padahal mereka tidak pernah muncul sebelumnya." 

Chapitre suivant