Karena walaupun Mo Ying tetap bersikap acuh padanya, namun Du Heng masih saja akan tetap menyukainya. Du Heng memandangi Mo Ying lagi sejenak, lalu mencium bibirnya, memeluk tubuhnya, kemudian dia memejamkan mata dan tidur lagi. Sebab, dia benar-benar kelelahan setelah berhubungan badan semalaman.
Lalu, Mo Ying bangun lebih dulu. Namun, baru saja dia bangkit dari dekapan Du Heng dan hendak mengenakan pakaiannya, tiba-tiba pinggangnya dipeluk dari belakang oleh pria itu.
Dagu Du Heng yang dipenuhi jenggot bersandar di pundak Mo Ying, lalu dia berkata dengan agak malas, "Sudah bangun? Aku sangat merindukanmu."
Mo Ying tidak memedulikannya, dia mendorongnya dan terus memakai pakaiannya. Namun, Du Heng masih saja menempel di tubuhnya dan kembali memeluknya. Hidungnya mengendus seperti anjing, lalu dia mulai mencium aroma wangi dan menawan dari tubuh Mo Ying. Setelah diam sejenak, tangan besarnya mulai bergerak dengan liar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com