webnovel

Bermain Api

Éditeur: Wave Literature

Mata phoenix pemuda bertopeng giok putih itu membeku seketika. Karena dia merasakan lagi lapisan simbol segel wilayah terlarang yang tak terlihat di wajah kecil Liuli Guoguo. Jika dia semakin mendekat lagi, maka suhu gelombang panas itu akan semakin memanas dan menunjukkan kepemimpinan wilayah itu kepadanya. 

Aku tidak boleh semakin mendekat! Kalau tidak, gelombang panas itu akan menabrakku dengan keras dan akan sangat melukai aura kekuatanku! batinnya.

Dengan pemikiran ini, mata angkuh pemuda bertopeng giok putih itu agak memicing untuk menunjukkan kalau ini berbahaya. Kemudian dia mengangkat lengannya, lalu menggendong Liuli Guoguo dan menaruh Liuli Guoguo di atas meja kayu pir yang tidak jauh dari mereka.

Karena tindakannya ini cukup terburu-buru, keranjang bunga dan juga beberapa buku yang ada di atas meja pun bergetar begitu pantat kecil Liuli Guoguo baru saja menyentuh meja dengan keras. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant