Keunggulan dari latar belakangnya ini membuatnya tetap saja sombong dengan tatapan menghina di dalam matanya walaupun Wen Yiwen kalah.
Siapa juga yang tahu, tepat pada saat ini, orang yang diremehkan dan dihina olehnya itu sebenarnya memiliki identitas yang lebih menakjubkan dan menakutkan sekali daripada dirinya.
Liuli Guoguo tersenyum dan mengelus kelinci berbulu warna-warni yang cantik di dekapannya, yang saat ini terlihat menakutkan karena melotot marah. "Lalu, apa hebatnya kamu yang hanya mengandalkan pedang Shui Ling ini? Lalu, apa hebatnya juga kamu yang hanya bisa mengandalkan identitas sebagai putri kerajaan?"
"Bukannya kamu yang mau meluncurkan panahmu kepadaku tadi itu untuk mengambil nyawaku? Aku hanya sedang membalas serangan mu saja. Selain itu, tidak peduli di medan perang ataupun panggung duel manapun tentang bela diri. Jika kandidat menggunakan binatang sihir ataupun pedang berharga manapun, itu diizinkan dan dianggap adil."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com