Setelah Xuanyuan Pofan berbaring di ranjang, dia menepuk selimut yang membungkus tubuh Liuli Guoguo dan berkata, "Cepat tidurlah." Selesai bicara, dia mencondongkan tubuhnya ke depan, lalu mengecup wajah kecil Liuli Guoguo yang lembut.
Liuli Guoguo berkedip dan merapatkan bibirnya, lalu berkata, "Kakak Po, besok aku akan pergi dan tinggal di perguruan tinggi lagi."
Liuli Guoguo menekan hidungnya ke arah Xuanyuan Pofan, "Jadi, kakak Po, malam ini apa tidak bisa kamu tidur dengan memelukku?" Kenapa harus membungkusku dengan selimut seperti bakcang begini, batinnya.
Xuanyuan Pofan hanya terdiam. Ternyata ini maksud dan tujuan si kucing kecil, batin Xuanyuan Pofan.
"Tidak boleh," jawab Xuanyuan Pofan tanpa berani untuk berpikir lama.
Mata besar dan jernih Liuli Guoguo langsung dipenuhi rasa kekecewaan, dan dia juga cemberut. Huh, kakak Po pasti takut tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, batinnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com