webnovel

Kakak Po Dia Patuh Sekali

Éditeur: Wave Literature

Xuanyuan Pofan mencium Liuli Guoguo hingga lupa diri, lalu tiba-tiba didorong oleh si kucing kecil di depannya. "Kakak Po, aku ingin mengelus elang raksasa itu." 

Wajah kecil Liuli Guoguo tampak sangat bahagia. Dia sepenuhnya tidak tahu kalau ucapannya ini seketika membuat suasana yang begitu mesra dan manis tadi langsung hancur.

"Tidak boleh." Xuanyuan Pofan mengerutkan kening.

"Kenapa?" Kakak Po kenapa kamu begitu pelit sih? batinnya.

"Karena aku belum selesai menciummu," kata Xuanyuan Pofan sambil merengkuh kembali wajah kecil Liuli Guoguo, lalu bibir tipisnya kembali menciumnya.

Pundak elang raksasa itu bergetar. Cakar yang awalnya hendak terbang kembali, diturunkannya lagi. Wanita cantik Tuan ingin mengelusku. Em, em, kalau begitu aku tunggu saja, batinnya. Wajahnya pun tampak memerah malu.

Setelah itu, semua ini terus berlangsung hingga perut Liuli Guoguo kembali keruyukan. Baru kemudian, Xuanyuan Pofan dengan enggan berhenti.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant