webnovel

Dicium Sampai Perutnya Keroncongan

Éditeur: Wave Literature

Pada saat ini, hati Si Tulu hanya dipenuhi dengan kekesalan dan juga kemarahan. Dia sama sekali sudah tidak peduli ini memalukan atau tidak. Begitu melihat orang-orang dari kediamannya, dia langsung berteriak dengan keras.

Paman Wang dan Bibi Zhang mengedipkan matanya karena bingung sekali. Bahkan mereka sama sekali tidak mengenali dua orang yang berlari menghampiri mereka itu. Namun, dua orang itu ternyata adalah nona besar mereka dan juga sahabat baik nona mereka.

"Anda... Maaf anda siapa..."

Setelah Si Tulu berjalan ke depan, Bibi Zhang langsung bertanya dengan bingung. Hanya saja belum juga menyelesaikan ucapan bingungnya, tiba-tiba Si Tulu sudah menamparnya dengan keras.

"Bibi Zhang, apa kamu buta ya?! Bahkan sampai tidak mengenali aku nona besarmu ini?!" kata Si Tulu sambil memelototinya dengan kejam kepada pengasuhnya. Ada banyak rasa sakit karena luka lebam dan bengkak di seluruh tubuhnya, dan ada kemarahan yang besar sekali di dalam hatinya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant