Bulu mata Mo Ying yang panjang agak bergetar. Napas pria itu terdengar jelas di telinganya. Kalimat itu membuat mata indahnya tampak tidak fokus. Tangan selembut gioknya yang menggenggam baju Du Heng pun menjadi semakin erat.
Suasana pun jadi hening. Di bawah tirai Raja, di atas ranjang permata, Raja yang telah mengenakan piyama kuningnya lagi itu memeluk Ratu yang sangat dicintainya seperti ini. Telapak tangan besarnya juga terus mengelus rambut hitam Ratu dengan tenang.
Namun, tidak lama kemudian, Mo Ying akhirnya merusak suasana manis penuh cinta ini. Dia berusaha melepas diri dan keluar dari kandang hangat ini, karena dia akan menghadapi kenyataan yang mengerikan. Jadi, dia pun membuka mulutnya dan berkata, "Raja, tukarkan saja."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com