Liuli Guoguo senang sekali ketika memandang pipa persik yang disandarkan di dinding dekat meja. Dia tidak menyangka kalau kakak Po-nya bisa secepat ini padahal baru sehari berlalu. Tapi sudah membawakan semua barang yang dia inginkan. Tapi di antara kebahagiaan ini, tiba-tiba Liuli Guoguo melihat ada sebuah surat di bawah batu api sihir. Dia memiringkan kepalanya, lalu menarik surat itu dari bawah batu api sihir.
Surat itu tidak dimasukkan ke dalam amplop, hanya sebuah kertas yang dilipat. Liuli Guoguo kemudian membuka surat itu dengan penuh rasa penasaran di dalam hatinya. Mata anggurnya yang besar bersinar terang, setelah itu dia mulai membacanya.
"Liuli Guoguo, aku keluar kediaman untuk berburu memusnahkan setan dan roh jiwa. Lain kali aku akan memeluk dan menciummu lagi. Tapi kelihatannya akan lama sekali aku baru bisa melakukan itu. Jaga dirimu baik-baik."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com