webnovel

Kakak Po, Aku Juga Sangat Merindukanmu

Éditeur: Wave Literature

Lalu, tanpa diduga, ketika tangan seputih saljunya baru saja diletakkan di belakang lehernya untuk membuka tali. Namun saat belum sempat melepasnya, tiba-tiba jendela kamar mandi terbuka. Kemudian, bingkai jendela retak, dan ada sekelebat bayangan ungu seperti hembusan angin.

Segera setelah itu, kain besar berwarna hitam menutupi tubuh Liuli Guoguo. Lalu, kaki seputih saljunya sudah tidak lagi menyentuh tanah. Sebab, tubuh kecilnya telah didekap oleh kain besar berwarna hitam itu, ke sebuah pelukan yang sangat akrab dan hangat.

Lie Nieduo baru saja berteriak sejenak, namun tiba-tiba tubuhnya sudah ditimpa batu kecil tepat di titik akupunturnya, sehingga dia pingsan, "Ah! ada..."

Liuli Guoguo juga sangat ketakutan dan tercengang pada awalnya. Tetapi, ketika dia sudah masuk ke dalam pelukan seorang pria, lalu mencium aromanya yang sangat familiar baginya. Dalam sekejap dia langsung mengerti apa yang sedang terjadi. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant