Xuanyuan Pofan belum sampai ke depan Liuli Guoguo, namun Liuli Guoguo malah sudah lebih dulu berlari menghampirinya. Tanpa peduli lagi dengan darah yang masih mengalir dari pantatnya. Kemudian dia langsung melompat ke dalam pelukan pria itu.
Tetesan air mata lembut yang jatuh setetes demi setetes tadi, kini berubah menjadi air mata yang besar. Seperti biji-bijian yang mengalir turun dengan deras dari mata besarnya bagaikan air terjun. "Hiks hiks hiks! Kakak Po, sampai jumpa di kehidupan selanjutnya! Hiks hiks hiks."
"Kakak Po, aku tidak bisa memberimu seorang bayi. Hiks hiks hiks… Aku, aku, tidak punya kesempatan menikah denganmu… Hiks hiks hiks… Kakak Po... Kamu, kamu... Harus menjaga dirimu baik-baik… Kamu… Kamu… Juga harus… Harus menjaga Xiao Bao, Tuan Bao… Yuan Bao... Dengan baik. Hiks hiks hiks…"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com