Begitu membayangkan sesuatu, dia pun langsung menundukkan kepala dan berkata kepada istrinya itu, "Liuli Guoguo angkatlah kepalamu!"
"Em?" gumam Liuli Guoguo bingung. Namun, dia yang masih ada di dalam dekapan Xuanyuan Pofan, tetap saja segera mengangkat kepalanya dengan patuh.
Tepat pada saat istri kecilnya itu mengangkat kepala ke arahnya. Xuanyuan Pofan lalu melihat ke bekas cap tangan yang belum menghilang di pipi istri kecilnya. Bahkan, terlihat masih ada dua bekas air mata yang menggantung di wajahnya, dan itu seperti sedang memberi tamparan keras yang tersendiri di dalam hatinya.
Liuli Guoguo salah, lalu Xuanyuan Pofan ingin memberi nasihat dan pelajaran saja. Tapi, pada akhirnya dia sendiri yang malah menyalahkan dirinya sendiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com