Mata besar dan jernih Liuli Guoguo yang bagai anggur kemudian berkedip, lalu berkedip, dan berkedip lagi dengan imut. Namun, otaknya masih belum mencerna apa yang telah terjadi barusan.
Liuli Guoguo merasa kalau napas kakak Po-nya terdengar begitu berat dan tidak teratur seperti sulit bernapas. Selain itu, dia juga merasa ada sesuatu yang sangat keras di antara kaki kecilnya dan terasa sangat tidak nyaman.
***
Rambut Liuli Guoguo yang hitam dan tebal terlihat terurai di bantal kelincinya, dengan hidung kecilnya yang memerah, serta bibir merah cerinya yang terlihat begitu lembab. Mata besar bagai anggur itu membelalak begitu besar, dengan warna yang begitu jernih dan indah. Sepenuhnya dia terlihat seperti kelinci putih yang imut, lembut dan sangat cantik.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com