Bulu mata tipis di kelopak mata Pao Baobao bergetar, setelah itu matanya terbuka, "Nenek… Nenek Ye? Kenapa nenek Ye ke sini lagi? Sana pergilah. Jika ketahuan mereka, kamu, kamu akan menderita. Nenek Ye, cepat cepat sana pergi! Tidak usah memedulikan ataupun mengkhawatirkan aku," katanya dengan suara yang terdengar sangat lemah. Dia juga mengulurkan tangannya untuk mendorong nenek Ye agar segera pergi.
"Tidak usah mengatakan semua ini, Xiao Bao tidak apa-apa..." kata nenek Ye sambil menggenggam tangan Pao Baobao. Tampak ekspresi kasihan dan tidak tega di wajahnya ketika melihat Pao Baobao, dia pun setelah itu berkata lagi, "Xiao Bao, kali ini nenek tidak membawa salep untuk lukamu. Kamu harus menahan dulu sakit ini dan terus bertahan ya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com