Setelah selesai makan bolu durian itu, Xuanyuan Poxi merasa kalau dirinya hampir sama dengan anjing saja. Dari ujung lidah sampai tenggorokan, dia merasa itu semua bukan miliknya lagi. Dia pun cepat-cepat meneguk beberapa kali tehnya untuk menghilangkan bau durian tersebut.
Xi San yang menjaga di samping hanya bisa geleng-geleng kepala dan membatin, Tuan, demi seorang wanita saja, sampai bisa membuat dirinya sendiri menderita seperti ini. Dia ingin sekali tertawa, tapi juga kasihan ketika melihat Tuannya itu. Tuannya yang punya temperamen yang meledak-ledak ini benar-benar sangat gigih dalam hal percintaan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com