"Xuanyuan Mingxin, hari sudah mulai petang. Lebih baik kita kembali ke kamar saja dan beristirahat," kata Liuli Tian.
Tanpa menunggu Xuanyuan Mingxin membuka mulut, Liuli Tian langsung menggendongnya dan membawanya kembali ke kamar mereka. Istrinya ini, tadi sudah emosi dan marah sekali. Jika dia tidak segera bertindak, maka adik-kakak itu pasti akan bertengkar hebat. Sehingga, lebih baik untuk menghentikan itu semua sekarang juga.
Siapa juga yang tahu, Xuanyuan Mingxin yang berada di gendongan Liuli Tian terus memandangi dengan penuh perasaan kepadanya. Ya ampun, aku senang sekali karena Liuli Tian tiba-tiba menggendongku dengan mesra seperti ini. Sepertinya, aku harus sering-sering menyuruh Liuli Tian bergaul dengan adik keenamku yang berdarah dingin itu, deh. Membiarkan Liuli Tian belajar banyak dari adikku untuk menjadi pria yang lebih berkarisma dan keren. Pria yang sangat berkarisma benar-benar terlihat hebat dan luar biasa! batinnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com