Liuli Tian dan Xuanyuan Mingxin mengerutkan kening ketika melihat adiknya yang jatuh ke dalam kamar mereka. Liuli Guoguo tampak mengangkat kepalanya, lalu menyadari kalau kakaknya dan istri kakaknya memandang bingung ke dirinya, wajah pun seketika memerah karena malu.
Liuli Guoguo kemudian menggaruk-garuk bagian belakang kepalanya dan berkata, "Hehehe, Kakak Liuli Tian, Kakak Xuanyuan Mingxin, kalian lanjutkan saja, lanjutkan saja. Aku tidak sengaja lewat sini, lalu terkena hembusan angin, mangkanya bisa sampai masuk ke sini!"
Liuli Tian menelan ludahnya sendiri. Ini pertama kalinya dia ingin sekali meremas adiknya ini. Padahal, sedikit lagi dia sudah bisa mencium istrinya, Xuanyuan Mingxin. Sekarang malah jadi seperti ini, hati Liuli Tian rasanya jadi gelap dan dingin.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com