Gu Shinian lalu mengelak lagi, "Kenapa aku harus mengatakan keberadaanmu kepadanya?"
Tang Yi mengambil setangkai mawar lalu memetik kelopaknya sambil berkata, "Karena kamu kasihan kepadaku."
Gu Shinian mencibirkan bibirnya, 'Aku tahu bahwa aku memang cukup bodoh tapi saat tahu bahwa dia mengetahui isi hatiku, aku tetap merasa tidak senang.'
Tang Yi yang melihat Gu Shinain tidak senang tersenyum kecil, "Gu Shinian, dengarkan ini baik-baik, aku baik-baik saja, aku tidak merasa tidak senang. Setelah kamu bertanya aku kita kamu hanya bertanya tanpa maksud lain selain peduli kepadaku, tapi aku tidak menyangka bahwa kamu ternyata cukup baik dengan laki-laki brengsek itu. Tang Yan itu benar-benar beruntung bisa membuat orang tidak tahan untuk membantunya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com