Ia sangat ingin bicara, dia ingin melangkah maju, tapi kakinya seperti tidak bisa digerakkan dan ia hanya bisa terus berdiri di tempat, tertegun seperti orang bodoh.
Orang-orang di sekelilingnya berjalan melewatinya, hanya ia yang terus berdiri di tempat dan tidak bergerak ataupun bicara.
Jing Yu masih tidak dapat berkata-kata, 'Tadi dia mengatakan tidak pernah berhenti menyukaiku? Qin Yishen menyukaiku? Dia mencintaiku? Dia selama ini terus mencintaiku. Qin Yishen… dia ada dimana?'
Saat Jing Yu tersadar Qin Yishen sudah tidak terlihat.
Ia masih tertegun di tempatnya dan beberapa menit kemudian ia tertawa seperti orang bodoh.
Jing Yu bersorak dalam hatinya, 'Qin Yishen, dia selalu, mencintaiku? Di selalu mencintaiku!'
...
Qin Yishen tidak bisa menahan diri untuk tertawa, setiap kali ia melihat sikap bodoh Jing Yu tadi ia merasa ingin tertawa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com