Qin Yishen merasa tertegun dengan sikap ibu Jing itu, ia tidak bisa mengatakan apapun selain menekan kedua bibirnya.
Qin Yishen bertanya-tanya, 'Bibi… bukankah itu tidak terlalu baik jika bibi mengatakan hal itu tentang anak bibi? Bagaimanapun dia adalah anak kandung bibi kan…'
...
Keesokan harinya sebelum Jing Yu bangun, handphonenya sudah berbunyi.
Ia berbalik badan dan berusaha mencari handphonenya, ia menyalakan layarnya lalu mengangkat panggilan telepon itu.
"Halo."
Suara Jig Yu sangat tidak bertenaga, sedangkan suara orang yang menelponnya sangat keras dan bertenaga: "Dasar anak nakal, sudah jam berapa ini masih tidur! Cepat pulang ke rumah!"
Yang berani berteriak dan memanggilnya 'anak nakal' hanyalah ibunya.
Jing Yu bangkit duduk lalu ia mengangkat tangannya dan megusap rambut pendeknya itu, kemudian dengan suara tidak berdaya berkata: "Ma, ada apa?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com