An Xunuo melihat ke arah Song Anran dengan sorot mata dingin.
"Aku dengar kita memiliki dendam yang dalam, kamu melakukan sangat banyak hal kepadaku."
Song Anran mengerutkan alisnya, 'Dengar? Apa maksudnya… dia mendengar? Apa yang akan dilakukan oleh An Xunuo?'
An Xunuo berpikir sejenak lalu berkata, "Aku tidak mau membuat perhitungan atas semua itu, tapi Bai Hengjin, sebaiknya kamu berhenti mengincarnya."
"Memangnya kenapa kalau aku mau mengincarnya?"
Song Anran berpikir, 'Bai Hengjin mungkin belum sepenuhnya berpaling dariku, mungkin aku masih memiliki sedikit kesempatan, yang jelas sekarang aku tidak memiliki jalan lain jadi lebih baik aku mengambil kesempatan apapun yang ada saat ini. Apa yang mama katakan sangat benar, Bai Hengjin tidak bersama denganku karena kecantikanku, jadi aku masih memiliki kesempatan.'
"An Xunuo, kamu tidak benar-benar berpikir bahwa Bai Hengjin adalah milikmu, kan? Aku tidak akan pernah melepaskan dirinya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com