"An Xunuo, bukankah kamu selama ini tidak menginginkan anak itu? Aku melakukan itu sama dengan membantumu kan? Apa kamu tidak mau berterima kasih kepadaku?"
"Kamu benar-benar pelakunya?" Sorot mata An Xunuo terlihat sangat muram, ia menggertakkan giginya dan matanya merah, air matanya menetes lalu dia bertanya lagi, "Kamu yang menerima telepon itu?"
"Iya, kenapa?" Song Anran mengangkat dagunya. "An Xunuo, itu bukan urusanku, hari itu kamu yang menelponku dan memintaku untuk membantu anakmu, aku datang dan aku membawakan obat untukmu. Kamu memegang tanganku dan mau aku menolong anakmu, aku sudah menolongnya kan? Jika dia lahir dengan mama yang menjijikkan sepertimu maka akan lebih baik jika dia mati dan reinkarnasi lebih awal, aku sudah menolongnya kan karena aku mengirimnya untuk bereinkarnasi agar bisa bertemu dengan keluarga yang baik."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com