Sebuah Kata Penyesalan, Memutus Semua Harapannya Yang Tersisa

"Apa mau bertaruh?"

"Jika mama bisa melakukannya maka kelak kamu setiap hari harus minum susu, tidak boleh membuangnya diam-diam dan tidak boleh memberikannya kepada Gungun, apa kamu tidak lihat sekarang Gungun menjadi sangat gendut karena dirimu?"

Entah mengapa Qin Yu sudah dapat merasa lega, 'Mama masih seperti biasanya, begitu bodoh dan kekanak-kanakan.'

Qin Yu mengulurkan jari kelingkinya dan melingkarkannya di jari kelingking Gu Shinian, "Baiklah, janji ya. Besok kalau mama melanggarnya, aku tidak akan bicara selama 1 bulan kepada Qin Muchen."

"... Kenapa menggunakan Qin Muchen lagi? Bukankah mama sudah bilang, Xiao Doubao, kamu harus menyayanginya."

　　...

Di dalam kamar, lampu sudah mati.

Gu Shinian berbaring di atas ranjang, ia berbaring di tempat Qin Muchen dan meneteskan air mata di tengah keheningan.

Ia mengambil handphonenya dan menelpon Qin Muchen, tapi tidak ada orang yang mengangkatnya.