webnovel

Keputusan Terakhir Di Tengah Keputusasaan 

Éditeur: Wave Literature

Qin Muchen berkata dalam hati, 'Gu Shinian, apa yang sudah kamu berikan kepadaku lebih dari sebuah nyawa maka aku, Qin Muchen, yang tidak bisa apa-apa untuk menyelamatkanmu akan memberikan nyawaku untuk menebus ketidak berdayaanku kepadamu dan anak kita. Jika mati aku akan menemanimu, jika aku hidup, aku akan hidup sedikit lebih lama darimu karena aku ingin menjagamu…'

Qin Muchen melihat Gu Shinian yang masih tertegun dan langsung tersenyum hangat, "Kamu sengaja saat sarapan tidak makan banyak karena ingin makan nasi nanas kan? Ayo, aku akan membawamu makan itu."

Gu Shinian hingga saat ini masih belum tersadar dari keterkejutannya.

Gu Shinian melihat Qin Muchen dengan mata tertegun, lalu di menyentuh luka di bibirnya dengan jarinya.

Dia melihat ke arah paman Qin lalu melihat ke arah tuan besar Qin dan terakhir dia melihat wajah Su Mo.

Gu Shinian berkata dalam hati, 'Apa tidak ada yang akan memberitahuku apa yang sebenarnya terjadi?...'

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant