Raut wajah Gu Shinian terlihat sangat buruk. Dia memegang pegangan pintu dengan 1 tangan dan tangannya yang lain memegang perutnya, wajahnya sangat pucat, terlihat sangat buruk. Dia melihat Qin Muchen dengan suara lemas dan berkata, "Qin Muchen, aku… dari tadi aku terus mimisan… tidak bisa, tidak bisa berhenti, anak kita…"
"Tidak akan terjadi apa-apa." Qin Muchen menghampiri Gu Shinian dan menggenggam tangan Gu Shinian dengan erat. Dia memang tersenyum kecil tapi dahinya penuh dengan keringat dingin, "Gu Shinian, jangan bicara lagi, aku akan membawamu menemui Su Mo."
Gu Shinian memejamkan matanya dan terus memegang perutnya, 'Kamu baik-baik ya! Kamu harus baik-baik di dalam sana! Jangan tinggalkan mama lagi, jangan ya!'
Qin Muchen menggendong Gu Shinian dan hendak pergi dari sana, tapi tuan besar Qin yang sejak tadi melihat semua itu dengan tenang tersenyum sinis dan berkata, "Qin Muchen, kamu tidak bisa menentukan takdirmu dan kamu tidak bisa menggantinya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com