Gu Shinian… Dia benar-benar sadar.
Wajahnya pucat pasih, tangan kirinya diperban dan dia menggenggam pistol yang ada di tangan Qin Muchen dengan kuat dan mengubah arah mulut pistol itu.
Peluru itu menembak ke arah jendela hingga membuat kaca jendela itu pecah.
Semua orang benar-benar sangat terkejut.
Tapi kemudian mereka semua juga merasa lega.
Bahkan Su Mo juga merasa lega. Dia mengusap matanya karena matanya tanpa sadar berair.
Su Mo berkata dalam hati, 'Perempuan malang, bagaimana bisa kamu terlibat dengan laki-laki mengerikan seperti dirinya?!'
Nafas Gu Shinian terengah-engah. Tangannya yang memegang pistol itu perlahan kehilangan tenaganya, kemudian dia juga kehilangan seluruh tenaga di tubuhnya dan dirinya terjatuh dengan tidak berdaya.
Qin Muchen dengan cepat menangkapnya lalu memeluknya dengar erat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com